Rabu, 23 September 2020

Laporan Akhir 2

                                                 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]




1. Komponen [kembali]


Gambar 1. Komponen Percobaan 2 (Sensor Suhu-LM35)
Gambar 2. Komponen Percobaan 2 (LCD)





2. Rangkaian Simulasi [kembali]

       
Gambar 3. Rangkaian Percobaan 2 (Menampilkan LM35 ke LCD)



3. Flowchart [kembali]

Gambar 4. Flowchart Percobaan 2


4. Listing Program  [kembali]


#include <LiquidCrystal.h>        //Deklarasi library LCD
#define LM35 A0                       //Deklarasi pin A0 untuk LM35
LiquidCrystal lcd(2,3,4,5,6,7);   //Deklarasi pin 2-7 untuk LCD
int nilaiSuhu;                              //Deklarasi variabel nilaiSuhu

void setup() {                             //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
    pinMode(A0, INPUT);          //Deklarasi pin A0 sebagai OUTPUT
    lcd.begin(16,2);                     //Dimensi LCD yang digunakan
}

void loop() {                                                               //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
  nilaiSuhu=((5*analogRead(LM35)*100.00)/1024);//Mencari nilai Suhu
  lcd.clear();                                                                //Menghapus layar LCD
  lcd.setCursor(0,0);                                                   //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
  lcd.print("LM35 Sensor Suhu");                             //Menampilkan text pada LCD
  lcd.setCursor(0,1);                                                   //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan
  lcd.print(nilaiSuhu);                                                //Menampilkan nilaiSuhu pada LCD
  delay(100);                                                              //Waktu delay 100 ms setelah dieksekusi
}


5. Video [kembali]






6. Analisa [kembali]

1.       Bagaimana peran ADC pada percobaan 2 ?

Jawab :

Peran ADC pada percobaan 2 yaitu ada pada arduino dimana LM35 dihubungkan dengan pin analog pada Arduino sehingga arduino akan mengkonversi sinyal analog berupa tegangan yang berasal dari LM35 menjadi sinyal digital yang akan ditampilkan pada LCD.

 

2.       Apakah pengukuran LM35 akurat? Jelaskan

Jawab :

Pengukuran pada suhuh LM35 dapat dibilang cukup akurat untuk mengukur suhu ruangan karena sensor suhu LM35 memiliki keluaran impedansi yang rendah dan linearitas yang tinggi sesuai dengan karakteristik LM35 sendiri yaitu memiliki arus yang rendah kurang dari 60 A dan memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5°C pada suhu 25°C.




7. Link Download [kembali]

Laporan Akhir 1

                                                 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]




1. Komponen [kembali]

Gambar 1. Komponen Percobaan 1 (Motor DC)
Gambar 2. Komponen Percobaan 1 (Motor Driver)





2. Rangkaian Simulasi [kembali]

       
Gambar 3. Rangkaian Percobaan 1 (Menghidupkan Motor DC)



3. Flowchart [kembali]

Gambar 4. Flowchart Percobaan 1


4. Listing Program  [kembali]


#define in1 9       //Deklarasi pin 9 sebagai input 1
#define in2 10     //Deklarasi pin 10 sebagai input 2

void setup() {                       //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi sekali
  pinMode(in1, OUTPUT);  //Deklarasi in1 sebagai OUTPUT
  pinMode(in2, OUTPUT);  //Deklarasi in2 sebagai OUTPUT  
}

void loop() {                        //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
  digitalWrite(in1, HIGH);   //in1 diberi logika 1
  digitalWrite(in2, LOW);    //in2 diberi logika 0
  delay(1000);                       //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
  digitalWrite(in1, LOW);    //in1 diberi logika 0
  digitalWrite(in2, LOW);    //in2 diberi logika 0
  delay(1000);                       //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
  digitalWrite(in1, LOW);    //in1 diberi logika 0
  digitalWrite(in2, HIGH);   //in2 diberi logika 1
  delay(1000);                      //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
  digitalWrite(in1, LOW);   //in1 diberi logika 0
  digitalWrite(in2, LOW);   //in1 diberi logika 0
  delay(1000);                     //Jarak waktu 1000 ms setelah input dieksekusi
}


5. Video [kembali]






6. Analisa [kembali]

1.       1. Bagaimana pengaruh baterai terhadap pergerakan motor ?

Jawab :Pengaruh dari baterai terhadap pergerakan motor bisa dilihat dari kecepatan berputar pada motor, semakin kecil tegangan pada baterai maka kecepatan pergerakan motor akan melemah, begitupun sebaliknya, apa bila tegangan diperbesar pada baterai akan mempengaruhi kecepatan putaran pada motor tersebut dimana akan bertambah lebih cepat.


2.       2. Jika tidak ada driver motor,apakah motor tetap bisa dijalan? Jelaskan

Jawab :

Apabila tidak menggunakan driver motor, motor dapat berjalan namun kecepatannya lebih lamban dibandingkan dengan menggunakan driver motor. Karena pada driver motor terdapat sumber tegangan tambahan.


7. Link Download [kembali]

Jumat, 18 September 2020

KOMPONEN PENDUKUNG






1. Kondisi [kembali]

    Komponen pendukung : Rangkaian DAC 0808 (Digital to Analog Converter).

2. Komponen [kembali]

    a. DAC 0808
    b. Op-Amp 741 
    c. Kapasitor 1uF
    d. 
Resistor 
    e. Voltmeter
    f. Switch 8 pin
    g. LED

3. Gambar Rangkaian [kembali]



4. Video Simulasi [kembali
 


5. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

Saat input bernilai 1 semua (5v) maka akan menghasilkan output sebessar 12v sesuai tegangan referensi yang digunakan. Decoder akan mengubah tiap inputan (tergantung pinnya, LSB/MSB). 

Digital to Analog Converter (DAC) adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah kode-kode digital (BCD) menjadi sinyal analog (volt). Salah satu IC yang didesain khusus sebagai Digital to Analog Converter (DAC) adalah IC DAC 0808 buatan national semiconductor.

Konfigurasi pin/kaki DAC 0808 sebagai berikut:

  • Pin1 (NC)- No connection artinya tidak dipakai
  • Pin2 (GND)-Ground
  • Pin3 (VEE)-Negative (-ve)  power supply
  • Pin4 (IOUT)- Output berupa Arus
  • Pin5 (A1)- Digital i/p bit-1 (Most Significant Bit)
  • Pin6 (A2)-Digital i/p bit-2
  • Pin7 (A3)-Digital i/p bit-3
  • Pin8 (A4)-Digital i/p bit-4
  • Pin9 (A5)-Digital i/p bit-5
  • Pin10 (A6)-Digital i/p bit-6
  • Pin11 (A7)-Digital i/p bit-7
  • Pin12 (A8)-Digital i/p bit-8 (Least Significant Bit)
  • Pin13 (VCC)-Positive (+ve) power supply
  • Pin14 (VREF+) sebagai input tegangan referensi positif. Penggunaanya dihubungkan dengan catu daya positif/ground melalui resistor atau VR
  • Pin15 (VREF-)  sebagai input tegangan referensi negatif. Penggunaanya dihubungkan dengan catu daya negatif/ground melalui resistor atau VR
  • Pin16 (Compensation)-Compensation capacitor pin

DAC0808 ini memiliki resolusi 8 bit, yang berarti harus menggunakan 8 pin I/O untuk inputan digitalnya. Logic-nya di range 0 – 5 volt. 0 volt dianggap logic 0, dan 5 volt dianggap 1. Karena memiliki resolusi 8 bit maka DAC0808dapat menampung 2^8 = 256 data dalam range 0 – 255.

Rumus untuk konversinya adalah:

DAC0808 memiliki keluaran berupa arus, karena itu pin4(IOUT) harus dihubungkan dengan op-amp agar keluaran dapat berupa tegangan. Op-amp yang digunakan adalah Inverting Amplifier 741, besar penguatan dapat dicari dengan membandingkan dua nilai masukan dan keluarannya. 

6. Link Download [kembali]

    Rangkaian : klik disini

    Video: klik disini

    Materi HTML: klik disini

Tugas Pendahuluan modul 2

                                                      [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]




1. Kondisi [kembali]
  • Kondisi potensiometer 10%
2. Rangkaian Simulasi [kembali]

Gambar 1. Simulasi Rangkaian 


         
3. Flowchart [kembali]


Gambar 2. Flowchart Listing Program

    4. Listing Program[kembali]

    byte pot= A0;  //Deklarasi pin A0 untuk potensiometer
    byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
     
    int nilai; //Deklarasi variabel nilai
    int output; //Deklarasi variabel output
     
    void setup(){  //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
      pinMode(motor, OUTPUT);  //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
      Serial.begin(9600);                 //Set baud rate 9600
    }

    void loop(){   //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
      nilai= analogRead(pot);  //Membaca nilai potensiometer
      output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
     
      analogWrite(motor, output);
     
      Serial.print("potensiometer: ");
      Serial.print(nilai);
      Serial.print("  ");
      Serial.print("output: ");
      Serial.print(output);
      delay(2);
    }


    5. Video[kembali]







    6. Link Download [kembali]
    • Flowchart                     [Download]
    • HTML                            [Download]
    • Listing Program          [Download]
    • Rangkaian Simulasi    [Download]
    • Video Simulasi            [Download

    Kamis, 17 September 2020

    Modul 2 Mikroprosesor & Mikrokontroller

                                                                 [Kembali ke Menu Sebelumnya]



    Modul II
    PWM dan ADC
    1. Tujuan [kembali]
    • Memahami prinsp kerja PWM pada mikrokontroler
    • Memahami prinsip kerja ADC pada mikrokontroler 
    • Menggunakan PWM dan ADC pada mikrokontroler

      2. Alat dan Bahan [kembali]

      • Module Arduino
      • Motor DC
      • LM35

      3. Dasar Teori 
      [kembali]


      A. Pulse Width Modulation

      PWM (Pulse Width Modulation) adalah salah satu teknik modulasi dengan mengubah lebar pulsa (duty cycle) dengan nilai amplitudo dan frekuensi yang tetap. Satu siklus pulsa merupakan kondisi high, kemudian berada di zona transisi ke kondisi LOW. Lebar pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi.

      Pada board adrduino uno, pin yang bisa dimanfaatkan untuk PWM adalah pin yang diberi tanda tilde (~), yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11. Pin-pin tersebut merupakan pin yang bisa difungsikan untuk input analog atau output analog. Oleh sebab itu, jika akan menggunakan PWM pada pin ini, bisa dilakukan dengan perintah analogWrite();.

      PWM pada arduino bekerja pada frekuensi 500Hz, artinya 500 siklus/ketikan dalam satu detik. Untuk setiap siklus, kita bisa memberi nilai 0 hingga 255. Ketika kita memberikan angka 0, berarti pada pin tersebut tidak akan pernah bernilai 5V, (pin selalu bernilai 0V). Sedangkan jika kita memberikan nilai 255, maka sepanjang siklus akan bernilai 5V, tidak pernah 0V. Jika kita memberikan nilai 127 (50% dari 255) maka setengah siklus akan bernilai 5V, dan setengah siklus lainnya akan bernilai 0V. Sedangkan jika memberikan nilai 25% dari 255, yaitu 64, maka seperempat siklus akan bernilai 5 dan 3/4 sisanya bernilai 0V, dan ini akan terjadi 500 kali dalam 1 detik.

      Gambar 1. Siklus Sinyal PWM pada Arduino



      B. Analog to Digital Converter

      ADC atau Analog to Digital Converter merupakan salah satu perangkat elektronika yang digunakan sebagai penghubung dalam pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital. Fungsi utama dari fitur ini adalah mengubah sinyal masukan yang masig dalam bentuk sinyal analog menjadi sinyal digital dengan bentuk kode-kode digital. Ada 2 faktor yang perlu diperhatikan pada proses kerja ADC yaitu kecepatan sampling dan resolusi.

      Kecepatan sampling menyatakan seberapa sering perangkat mampu mengonversi sinyal analog ke dalam bentuk sinyal digital dalam selang waktu tertentu. Biasa dinyatakan dalam sample per second (SPS). Sementara resolusi menyatakan tingkat ketelitian yang dimiliki. Pada arduino, resolusi yang dimiliki adalah 10 bit atau rentang nilai digital antara 0- 1023. Dan pada arduino tegangan referensi yang digunakan adalah 5V, hal ini berarti ADC pada Arduino mampu menangani sinyal analog dengan tegangan 0-5V.

      Pada arduino, menggunakan pin analog input yang diawali dengan kode A (A0-A5 pada arduino uno). Fungsi untu mengambil data sinyal input analog menggunakan analogRead(pin);


      C. Arduino

      Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroller dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang digunakan adalah arduino uno yang menggunakan chip AVR Atmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar arduino dapat berhubungan dengan komputer atau perangkat lain.

      Spesifikasi dari Arduino Uno  adalah :



      Microcontroller                                           ATmega328P

      Operating Voltage                                      5 V

      Input Voltage (recommended)                   7 – 12 V

      Input Voltage (limit)                                  6 – 20 V

      Digital I/O Pins                                          14 (of which 6 provide PWM output)

      PWM Digital I/O Pins                                6

      Analog Input Pins                                       6

      DC Current per I/O Pin                              20 mA

      DC Current for 3.3V Pin                            50 mA

      Flash Memory                                            32 KB of which 0.5 KB used by bootloader

      SRAM                                                        2 KB

      EEPROM                                                   1 KB

      Clock Speed                                               16 MHz


      BAGIAN-BAGIAN ARDUINO UNO

      Power USB
      Digunakan untuk menghubungkan papan arduino dengan komputer lewat USB

      Power Jack
      Supply atau sumber listrik dengan tipe jack. Input DC 5 - 12V. 

      Crystal Oscillator
      Kristal ini digunakan sebagai jantung pada arduino. Jumlah cetak di gambar diatas menunjukkan 16000 atau 16000KHz, atau 16MHz.

      Reset
      Digunakan untuk mengulang program arduino dari awal/reset.

      Digital Pins I/O
      Papan arduino UNO memilik 14 digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika (0 dan 1). Pin berlabel ~ adalah pin-pin PWM yang dapat digi=unakan untuk menghasilkan PWM.

      Analog Pins
      Papan arduino UNP memilik 6 pasang pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dan sebagainya, lalu mengubahnya menjadi nilai digital.

      LED Power Indicator
      Lampu ini akan menyala dan menandakan papan arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.

      MODUL 4

                                                        [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI   1. Tujuan 2. Komponen 3. Dasar Teori 4. Flowchar...