Jumat, 21 Februari 2020

SEVEN SEGMENT






  1.  Mengetahui apa itu seven segment 
  2.  Mengetahui cara membuat rangkaian seven segment 
alat dan bahan  [kembali]
       1. Seven Segment

        2.  Resistor

Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. 
       3. Dioda

adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika.


Pengertian Seven Segment Display

Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk  dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.

LED 7 Segmen (Seven Segment LED)

Seven Segment Display sering dipakai oleh para peminat Elektronika adalah 7 bagian yang memakai LED (Light Emitting Diode) sebagai penerangnya.  LED 7 Segmen tersebut biasanya mempunyai 7 Segmen atau elemen garis dan 1 segmen titik yang menandakan “koma” Desimal. Jumlah semua segmen atau elemen LED sebenarnya adalah 8.
Cara kerjanya juga sangat  gampang, ketika elemen tersebut diberikan gelombang listrik, maka Display akan menampilkan angka atau digit yang diinginkan sesuai dengan kombinasi yang diberikan. LED 7 Segmen terbagi menjado dua jenis yaitu “LED 7 Segmen common Cathode” dan “LED 7 Segmen common Anode”.

  • LED 7 Segmen Tipe Common Cathode (Katoda)

Common Cathode merupakan bergabung menjadi satu Pin, sedangkan penujang Anoda bisa menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED.  Kaki Katoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini merupakan Terminal Negatif (-) atau Ground sedangkan Signal Kendali (Control Signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Anoda Segmen LED.LED Seven Segment Display Tipe Common Katoda.

  • LED 7 Segmen Tipe Common Anode (Anoda)

Dalam Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED. Anoda yang bergabung menjadi satu Pin tersebut akan diberikan tegangan positif dan Signal Kendali akan diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda Segmen LED.

Cara Kerja 7 Segment

kerja 7 segment secara sederhananya adalah sebagai berikut:
  1. Untuk memunculkan angka 0 maka bagian-bagian yang harus dihidupkan adalah A,B,C,D,E,F
  2. Untuk menyalakan 7 segment dapat dilakukan secara langsung dengan memberi logika 1 pada jenis common cathode dan memberi logika 0 pada common anode
  3. Tetapi bila kita mau menampilkan data dari input biner maka kita memerlukan decoder biner ke 7 segment
Berikut diagram 7 segment
7 segment terbagi menjadi 2 macam yaitu tipe common anode dan tipe common cathode.
  1. Untuk tipe common anode, kaki anode dari kumpulan led akan di jadikan satu dan dihubungkan dengan vcc sehingga diperlukan tengah negatif untuk menyalakannya
  2. Sedangkan tipe common cathode, adalah kebalikannya. semua cathode dijadikan satu dan hubungkan ke ground sehingga memerlukan tegangan positif untuk menyalakannya
Untuk mengubah common anode menjadi common cathode maupun kebalikannya bisa digunakan Gerbang Not
Agar Lebih Jelas
  1. Untuk menampilkan digit 0 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,C,D,E,F
cara kerja 7 segment digit 0
digit 0 pada 7 segment
  1. Untuk menampilkan digit 1 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah B,C
pengertian 7 segment dan cara kerja 7 segment
1 pada 7 segment
  1. Untuk menampilkan digit 2 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,D,E,G
pengertian 7 segment dan cara kerja 7 segment
digit 2 pada 7 segment
  1. Untuk menampilkan digit 3 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,C,D,G
cara kerja 7 segment digit 3
digit 3 pada 7 segment
  1. Untuk menampilkan digit 4 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah B,C,F,G
cara kerja 7 segment digit 4
digit 4 pada 7 segment
  1. Untuk menampilkan digit 5 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,C,D,F,G
cara kerja 7 segment digit 5
digit 5 pada 7 segment
  1. Untuk menampilkan digit 6 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,C,D,E,F,G
cara kerja 7 segment digit 6
digit 6 pada 7 segment
  1. Untuk menampilkan digit 7 maka barisan led yang wajib dihisupkan adalah A,B,C
pengertian 7 segment dan cara kerja 7 segment
digit 7 pada 7 segment
  1. Untuk menampilkan digit 8 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,C,D,E,F,G
pengertian 7 segment
digit 8 pada 7 segment
  1. Untuk menampilkan digit 9 maka deretan led yang harus dinyalakan adalah A,B,C,D,F,G
cara kerja 7 segment digit 9
digit 9 pada 7 segment









  Prinsip kerja :


Dari seven segment ini adalah inpuan bilangan biner pada switch dikonversi masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana bilangan desimal ini akan ditampilkan pada layar seven segmen. Fungsi dari decoder sendiri adalah sebagai pengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan desimal.





Download HTML Rangkaian KLIK DISINI !!!!!
Download  Simulasi Rangkaian KLIK DISINI !!!!!
Download Video Simulasi Rangkaian   KLIK DISINI !!!!!

Aplikasi Running LED







1. Tujuan
     a. Mengetahui apa itu Running LED
     b. Mengetahui bagaimana cara aplikasi running LED bekerja
     c. Mengetahui komponen-komponen apa saja yang dipakai dalam pembuatan aplikasi rangkaian


2. Alat dan Bahan
     a. IC 555

            Pada dasarnya aplikasi utama IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing. 
     
     b. IC 4017
     
     IC 4017 merupakan komponen elektronik yang berfungsi sebagai decade counter (Penghitung interval). Decade counter berfungsi untuk merubah salah satu output menjadi berlogika tinggi secara bergantian dari output 0 hingga ke output 9 sehingga total output rangkaian ini berjumlah 10 dengan memiliki 16 pin yang memiliki fungsinya masing masing.

     c. Led-Red
Hasil gambar untuk led red

     LED-Red digunakan sebagai indikator hidupnya rangkaian aplikasi running LED tersebut.

     d. Capasitor
Hasil gambar untuk capacitor

     Capasitor digunakan untung menyimpan tengangan dari power supply

     e. Potensiometer
     
     Potensiometer pada rangkaian digunakan untuk memabagi tegangan. nilai pada potensiometer mempengaruhi kecepatan jalan LED tersebut.

     f. Resistor 

     Resistor berfungsi untung meghambat arus yang masuk agar tidak terlalu besar.


3. Teori

Suatu rangkaian elektronika yang menggunakan system digital sering memerlukan suatu alat pencacah yang dapat melakukan seperti itu disebut dengan Binary Up Down Counter yang  dapat menghitung ke atas dan ke bawah dengan  mengatur suatu alat control tertentu. Pencacah seperti ini sering juga disebut dengan pencacah maju mundur. Pencacah maju yaitu pencacah dalam urutan meningkat, yakni urutan cacahnya adalah 0 – 1 – 2 – 3……….n-0.  Rangkaian Timer CountDown & CountUp adalah suatu rangkaian digit mulai angka 0 ( nol ) sampai tujuh atau CountUp dan mulai angka tujuh sampai angka 0 atau CountDown. Aplikasi dari rangkaian ini biasa digunakan untuk stopwacth ( CountUP ) dan untuk timer lampu lalu lintas ( CountDown ).
Rangkaian ini memanfaatkan binary 4-bit dari IC 74LS192 yang kemudian output dari IC 74LS192 ini di proses lagi menggunakan IC 74LS47  yang selanjutnya di tampilkan oleh seven segment. Jika menggunakan seven segment decoder, maka IC 74LS47 tidak perlu Digunakan. Jika ingin membuat rangkaian ini, yang perlu diperhatikan adalah pembelian seven segment, yaitu seven segment dengan Common Anode.
Rangkaian counter dengan tampilan seven segment adalah rangkaian elektronika yang sederhana dengan memanfaatkan prinsip kerja IC 555 dan tentunya IC 74LS192  sebagai driver seven segment. Seven segment display biasa tersusun atas 7 bagian yang setiap bagiannya merupakan LED (Light Emitting Diode) yang dapat menyala. Jika 7 bagian diode ini dinyalakan dengan aturan yang sedemikian rupa, maka ketujuh bagian tersebut dapat menampilkan sebuah angka. Seven-segment display membutuhkan 7 sinyal input untuk mengendalikan setiap diode di dalamnya. Setiap diode dapat membutuhkan input HIGH atau LOW untuk mengaktifkannya, tergantung dari jenis seven-segmen display tersebut. Jika Seven-segment bertipe common-cathode, maka dibutuhkan sinyal HIGH untuk mengaktifkan setiap diodenya. Sebaliknya, untuk yang bertipe common-annode, dibutuhkan input LOW untuk mengaktifkan setiap diodenya.


 Internal ICNE555 :




Gambar internal IC NE555





Fungsi Setiap Kaki IC NE555: 

Gambar Fungsi Setiap Kaki IC NE555



Gambar rangkaian IC NE555


Berikut gelombang output IC NE555 :
           
Gambar gelombang output IC NE555 
       
            Pada dasarnya aplikasi utama IC NE555 ini digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing. 
Rangkaian ini paling sering digunakan sebagai osilator gelombang kotak / pembangkit pulsa, terdapat perhitungan untuk nilai frekuensi output yang kita inginkan :

f = 1 / { ln (2) . (R1 + 2.R2) . C }
T = 1/f
       Duty cycle ialah perbandingan pulsa high dan pulsa low pada satu gelombang.rumus duty cycle :
D = 1 - R2 / (R1 + 2.R2)
Duty cycle dapat dihitung : (t1/T) x 100 % = (t1 / {t1+t2}) x 100 %


4. Rangkaian



      Prinsip kerja :

      Pada rangkaian tersebut, ketika power supply mengeluarkan tegangan maka arus akan masuk ke dalam IC 555 dan didalam IC 555 terjadi sebuah tegangan yang diatur per waktu, lalu arus keluar dan menuju ke dalam IC 4017. di dalam IC 4017 akan berkerja seperti gerbang logika yang memakai sistem bilangan binner sehingga output dari IC 4017 akan berubah-ubah sesuai CLK. dan output yang keluar akan diteruskan ke resistor lalu menuju LED sehingga LED hidup secara bergantian seperti berjalan(running) yang disebabkan oleh gerbang logika pada IC 4017 tadi.


5. Video



Download File Html [Download]
Download File rangkaian [Download]
Download Video [Download]
Download datasheet IC 555 [Download]
Download datasheet IC 4017 [Download]

MODUL 4

                                                  [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI   1. Tujuan 2. Komponen 3. Dasar Teori 4. Flowchar...